KOMITMEN ETIS

Posted: Januari 11, 2013 in Uncategorized

sumber : kompas, kamis 6 des 2012

Nasib sepakbola Indonesia diputuskan 14 Desember.

Jakarta, jika PSSI dan KPSI tidak mampu menyatukan dunia persepakbolaan Indonesia dalam kongres PSSI yang harus segera dilaksanakan paling lambat 10 desember ini. sesuai permmintaan FIFA, pemerintah akan mengambil alih semua persoalan sesuai undang-undang.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alfian Mallarangeng dalam jumpa pers kantor Kemenpora,Jakarta,Rabu (5/12) malam.

Dijeklaskan, mengacu Pasal 122 UU No 16 tahun 2007 tentang penyelenggaaan keolahragaan, pemjerintah dapat memberikan sanksi administratif mulai dari peringatan teguran, pembentukan izin sementara, sehingga pencabutan izin organisasi dimaksud. langkah cepat menpora, kata Andi, karena menerima “surat cinta dari FIFA yang dikenal tidak ingin pemerintah mencampuri urusan federasi sepak bola negara manapun. “suratitu tertanggal 26 Nov dan baru saya terima 3 Des pukul 12.30 WIB. isinya meminta agar pemerintah mencampuri urusan federasi sepakbola nasional” tegasnya. FIFA mengingatkan bahwa hingga surat itu disusun, persoalan penyusunan status baru, penyatuan organisasi sepak bola nasional, dan penyatuan dualisme liga nasional tidak ada kemajuan. Padahal FIFA sudah memutuskan, persoalan tersebut harus segera diselesaikan dalam kongres PSSI yang harus dilaksanakan paling lambat 10 Des atau kurang lebih lima hari saja.

Putusan FIFA

FIFA, lanjut menpora mengutip surat yang dia terima, juga menegaskan keputusan tentang persoalan sepak bola Indonesia akan ditetapkan FIFA dalam rapat Komite Eksekutif FIFA yang akan berlangsung empat hari setelah Kongres PSSI. rapat FIFA tersebut akan di gelar 14 Des di Tokyo,Jepang. “jika hingga kongres PSSI tidak ada keputusan FiFa akan menjatuhkan hukuman indefinitif atau sanksi yang tidakjelas kapan waktu berakhhirnya” tegas Menpora. “kita berharap semuanya dapat segera memperoleh jalan keluar. Jangan sampai sanksi itu di jatuhkan FIFA, karena akan merugikanpara pemain-pemain sepakbola kita, terutama para pemain muda. <U-12 s/d U-14> sampai pemain senior kita. yang mereka tidak dapat lagi tampil di turnamen internasional seperti Piala Gothia, kejuaraan Pelajar, hingga piala suzuki. padahal yang bertikai itu adalah pengurus. kata Andi.

Namun ujar Andi, kalau pengurus tidak dapat menyelesaikan persoaalan maka pemerintah akan mengambil alih selluruh persoalan sesuai UU yang berlaku.  iitu sama artinya pengunduran diri PSSI dari FIFA. ini seprti ksus Kenya yang dulu juga pernah mengalami dualisme dalam federasi sepak bola nasionalnnya.

Setengah Kamar

Menanggapi surat FIFA tersebut,menpora mengudang kedua kubu dalam kepengurusan sepakbola kekantornya untuk segera menyusun langkah memenuhi tenggat FIFA “tadi saya sudah melakukan rapat setengah kamar dengan PSSI dan KPSI”.. dalam rapat dengan PSSI pada pukul 14.30 s/d 15.35, PSSI antara lain diwakili oleh ketua Umum DjoharAifin Husin dan Sekretaris Jendralhalim Manfush. pukul 15.50 s/d 16.00, menpora bertemu KPSI yang atara lain dihadiri oleh La Nyalla dan Joko Driyono, CEO PT Liga Indonesia. Menpora sempat mondar-mandir sebanyak 6x sebelum akhirnya memenuhi kesepakatan untuk mempertemukan PSSI dankubu KPSI sekitar pukul 18.00 diruang kerja Menpora, yang terletak di Lantai 10 Gedung Kemenpora di bilangan Senayan, Jakarta. sesuai ketentuan, Kongres PSSI yang paling lambat di laksanakan pada 10 Des mendatang tetap akan mengacu pada 101 peserta Kongres Luar Biasa PSSI di Solo, Jaawa Tengah, 9 Juli 2011. ini sesuai dengan nota keseahaman PSSI dan KPSI. Diakui terjadi tarik menarik tentang 101 anggota tersebut. “Inilahyang akan dibahas dalam rapat Joint Comitte (Komite Bersma) yang akan mempersiapkn pelaksaan kongres. Dalam Joint Committe itu ada wakil PSSI, KPSI, dan wakil AFC. Merekarapatrabu malam ini juga,”kata Menpora    

Tinggalkan komen